Pasca kasus teror yang terjadi di daerah tempat kopi Starbucks dan Pos Polisi Thamrin, Jakarta Pusat, Polri terus melakukan penelusuran siapa saja saja pihak terkait yang melakukan aksi kejahatan tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, sudah ada puluhan warga yang terduga teroris yang masih mempunyai hubungan terkait bom di Thamrin Jakarta yang ditangkap.
"Sejak setelah peristiwa bom Thamrin tanggal 14 Januari itu, kita sudah melakukan penangkapan terhadap kegiatan yang diduga dalam jaringan teroris ini lebih dari 40, termasuk kemarin minggu (terduga teroris) di Cisauk," kata Agus Rianto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 22 Februari 2016.
Dengan demikian, kata Agus, dari puluhan warga yang terduga teroris tersebut ada keterlibatan dengan kasus yang lainnya.
"Beberapa yang terkait khusus bom Thamrin, beberapa terkait kasus lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, pada 14 Januari 2016 telah terjadi serangan oleh kelompok terorisme dan ledakan di tempat kopi Starbucks, Thamrin Jakarta Pusat. Akibat kejadian itu, empat orang terduga teroris yang melakukan penyerangan tewas seketika karena ditembak oleh anggota kepolisian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment